Senin, 29 September 2014

Diposting oleh Arief Dwi Pranata | 0 komentar

Tugas Pengganti Kuliah

Pertanyaan

1.Jelaskan Pengertian Database?
2.Dalam database dikenal adanya istilah Atribut,Record, dan Entitas, jelaskan istilah tersebut!
3. Sebutkan komponen sistem Database?
4. Sebutkan perbedaan File Manajemen Tradisional dan File Manajemen Database, serta jelaskan     kelemahan masing-masing?
5. Apa yang dimaksud dengan DBMS?
6. Sebutkan bahasa yang dikenal dalam DBMS!


jawab

1.Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. 
2. -Atribut: Atribut merupakan karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atau merupakan nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan property-property yang dimiliki oleh kelas tersebut.
    -record: Record (basis data) merupakan kumpulan dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat dikatakan sebagai sebuah tabe yang memiliki baris alias record dan kolom atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan. Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data sau orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan.  
     -Entitas: Entitas memiliki peranan penting dalam sistem basis data ,karena jika tidak ada sek.mpulan entitas sistem basis data tidak terbentuk. Karena Sistem Basis Data terbentuk dari satu data dan dijadikan satu  kemudian dihubungkan agar menghasilkan informasi yang jelas.
3. Berikut adalah komponen database tersebut:
1. Data
Kata 'data' berasal dari bahasa Yunani yaitu 'datum' yang berarti fakta. Dalam bahasa Inggris, data bersifat jamak. Sehingga salah bila kita menyebut data-data. Data bersifat jamak, sedangkan datum bersifat satuan dan menyusun data. Data disimpan secara terintegritas (integrated), dimana fakta satu dengan fakta lainnya saling berhubungan. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared), sehingga kita dapat menggunakan data tersebut tanpa harus saling mengantri untuk menggunakan data tersebut.

2. Hardware
Merupakan alat atau perangkat komputer yang terdiri dari monitor, CPUm keyboard. Serta peralatan komunikasi data, dll.

3. Software
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada database. Dalam hal ini bisa dikatakan software adalah nyawa. Contoh software tersebut adalah: Database Management System (DBMS) seperti Oracle Postgre, MySQL, dll. Sedangkan untuk program aplikasi untuk memanipulasi data, seperti SQL Editor, dll


4. User
Ialah siapa saja yang menggunakan database tersebut. Berikut dibagi menjadi 3 klasifikasi untuk pengguna: Database Administrator (DBA), orang/team yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan, Programmer, orang/team membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dan End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language

4. Perbedaan antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database
 
File Manajemen Tradisional :          File Manajemen Database :
1. Program Oriented                                  1. Data Oriented
2. Kaku                                                         2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data                    3. Terkontrolnya kerangkapan data

5. Database Management System (DBMS)
DBMS  adalah  sistem  perangkat  lunak  yang  memungkinkan  pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database.

6. Bahasa Dalam DBMS
1. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.
Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data

0 komentar:

Senin, 22 September 2014

Diposting oleh Arief Dwi Pranata | 0 komentar

PEMROGRAMAN SQL PART III

DML (Data Manipulation Languange) dan DCL (Data Control Language)

DML 
DML adalah kependekan dari Data Manipulation Language. DML adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan proses mengolah dan memanipulasi data dalam table. DML tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.

1. SELECT digunakan untuk menampilkan data

 Contoh : SELECT nama_kolom1, nama_kolom2,... FROM nama_tabel;
SELECT nama_kolom1, nama_kolom2,... FROM nama_tabel WHERE kondisi; ( kondisi misal alamat = banjarmasin )
2. INSERT digunakan untuk menambahkan data baru
 Contoh : insert into mahasiswa (npm,nama,alamat) values (‘0401034’,’ Abdul Malik Ikhsan’,’Jalan Jakarta No.28’);
3. UPDATE digunakan untuk mengubah data yang sudah ada

 Contoh : update mahasiswa set npm=’001’ where npm=’0401034’;

4. DELETE digunakan untuk menghapus data
 Contoh : delete from mahasiswa (menghapus semua isi tabel mahasiswa )
delete from mahasiswa where npm = ‘001’; ( hanya menghapus isi tabel mahasiswa dengan NPM 001 )


DCL


DCL merupakan singkatan dari Data Control Language, konsep ini digunakan untuk merubah hak akses, memberikan roles, dan isu lain yang berhubungan dengan keamanan database. DCL atau Data Control Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field.
Ada dua perintah SQL yang termasuk dalam DCL yaitu GRANT dan REVOKE.
  • GRANT SELECT, UPDATE
    Grant digunakan untuk mengatur izin akses pada kolom yang ditentukan saja. Konfigurasi izin akses columns_priv ini lebih sedikit dibandingkan dengan tabel tables_priv. Hak akses yang diizinkan meliputi select, insert, update dan references.

     grant update(nama) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
    Dari perintah diatas user tersebut akan bisa melakukan perintah update pada kolom nama saja. Seperti contoh dibawah :

    update nm_tbl set nama=’nm_baru’ where id=23;
    Selain penggunaan diatas kita bisa juga melakukan penampilan untuk kolom tertentu dan ada juga kolom yang bisa di update juga. Maka kita bisa menggunakan kombinasi seperti ini.

    grant select(id,nama,alamat,usia), update(alamat,usia) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
  • REVOKE SELECT, UPDATE
    Revoke merupakan kebalikan dari perintah grant yaitu menghapus atau mencabut kembali izin akses user MySQL yang sebelumnya telah diberikan. Tingkat pilihan yang dapat digunakan juga sama dengan perintah grant sehingga semua izin akses dengan grant dapat dicabut kembali. 

    Menghapus Akses Penuh

    revoke all on *.* from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

    Perintah diatas membuat salah satu user tidak mempunyai izin akses lagi. Meski sudah dicabut aksesnya user tersebut masih dapat login ke database MySQL tapi tidak perlu khawatir karena user tersebut tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

    Menghapus Akses Database

    revoke all on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

    Perintah diatas izin akses user pada tabel tertentu telah dicabut sehingga tidak bisa mengakses kembali.

    Menghapus Akses Kolom

    revoke update(nama) on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

    Peintah diatas akan mencabut akses untuk kolom yang telah ditentukan sebelumnya.
     
     
    screenshooot peraktik yang dilakukan minggu lalu :


0 komentar:

Minggu, 14 September 2014

Diposting oleh Arief Dwi Pranata | 0 komentar

Pemrograman SQL PART II

Pengantar Pemrograman SQL

a. Pengertian SQL
SQL adalah bahasa standard untuk melakukan berbagai operasi data pada database, diantaranya mendefinisikan tabel, menampilkan data dengan kriteria tertentu, menambahkan data hingga menghapus data tertentu. Penggunaan SQL pada beberapa bahasa pemrograman secara umum relatif sama. 
b. Sejarah SQL
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R. Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalammanajemen basis data.
c. Standarisasi SQL
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
d. Penulisan Perintah SQL
  • Perintah SQL tidak case sensitive
  • Perintah SQL bisa ditulis pada satu baris atau lebih
  • Antar klausa perintah biasanya ditulis pada baris yang berbeda
  • Keywords tidak dapat dipisah antar baris
  • Tabs dan spasi diperbolehkan agar mudah dibaca.
  • Setiap akhir perintah SQL (tidak baris) diakhiri dengan tanda(;)
e. Komponen Tabel
  • Tabel
  •  
  • Field : 
  • Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data
  • Suatu elemen yang memiliki attribut dan harga dan merupakan unit informasi terkecil yang bisa diakses
  • Record :
  • Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field yang berisi elemen2x data yang menggambarkan beberapa entitas
f. Komponen SQL
  1. Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objekobjek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

CREATE

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:

CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk

CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom. tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
Constraints

Constarints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key). Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:

CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);
akan membuat tabel user seperti berikut:
username Passwd tanggal_lahir

2. Data Manipulation Language

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum
dilakukan adalah:
• SELECT untuk menampilkan data
• INSERT untuk menambahkan data baru
• UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
• DELETE untuk menghapus data

SELECT

SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECTmemiliki bentuk lengkap: ( QUERY BUDIN ) Cilegon.

SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON
kondisi_penghubung]
[, nama_tabel3 [AS alias3], ...]
[WHERE kondisi]
[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]
[HAVING kondisi_aggregat]

dengan:
• kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
• kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan sebagainya. Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel user yang berisi data sebagai berikut. username password tanggal_lahir jml_transaksi total_transaksi

Aris 6487AD5EF 09-09-1987 6 10.000
Budi 97AD4erD 01-01-1994 0 0
Charlie 548794654 06-12-1965 24 312.150
Daniel FLKH947HF 24-04-1980 3 0
Erik 94RER54 17-08-1945 34 50.000

Contoh 1: Tampilkan seluruh data.

SELECT *
FROM user

Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.
SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0

Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih
dari 1.000.

SELECT username
FROM user
WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000

Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.
SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi
FROM user
Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.
SELECT *
FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC

Fungsi aggregate

Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:
• SUM untuk menghitung total nominal data
• COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
• AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
• MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.


Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada
bagian HAVING, bukan WHERE. Subquery Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh: Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.

SELECT username
FROM user
WHERE jml_transaksi =
(
SELECT MAX(jml_transaksi)
FROM user
)

INSERT
Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:

INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:

INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');

UPDATE
Untuk mengubah data menggunakan sintaks:

UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

DELETE
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]
Kategori kluster computer
Kluster komputer terbagi ke dalam beberapa kategori, sebagai berikut:
• Kluster untuk ketersediaan yang tinggi (High-availability clusters)
• Kluster untuk pemerataan beban komputasi (Load-balancing clusters)
• Kluster hanya untuk komputasi (Compute clusters)
• Grid computing
3. Data Control Language (DCL) 
Grant 
Revoke  
Commit
Rollback 
Savepoint
 
berikut slide nya
http://adf.ly/rwcvp
download di gambar
 
sumber : http://noenchandra.blogspot.com/2011/05/bahasa-pemrograman-sql.html

0 komentar: