Minggu, 20 Januari 2013

Diposting oleh Arief Dwi Pranata | 0 komentar

BAB 4



BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibicarakan pada bab III di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara torgolong kurang.  Hal ini dilihat melalui nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya secara umum, yaitu berada pada kategori kurang (40-54). Dilihat dari segi persentase, siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik tidak ada sama sekali,  kategori baik 6 orang atau 12,5%, kategori cukup 10 orang atau 20,8%, kategori kurang 7 orang atau 14,5% dan sisanya 25 orang atau 52,0% berada pada ketegori sangat kurang.
Adapun rincian nilai rata-rata kemampuan siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara secara khusus adalah sebagai berikut.
1)      Nilai rata-rata menyusun kronologis tergolong dalam kategori kurang, yaitu 43;
2)      Nilai rata-rata menyesuaikan isi narasi dengan teks wawancara  tergolong dalam kategori kurang, yaitu 53;
3)      Nilai rata-rata menggunakan ejaan tergolong dalam kategori  kurang, yaitu 5;
4)      Nilai rata-rata kemampuan mereka dalam menggunakan diksi tergolong dalam kategori kurang, yaitu 50.
5)      Nilai rata-rata menggunakan kalimat efektif tergolong dalam kategori kurang, yaitu 40;
6)      Nilai rata-rata menyusun paragraf tergolong dalam kategori sangat kurang, yaitu 30.
Ketidakmampuan siswa kalas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara meliputi aspek substansi dan aspek kebahasaan. Pada aspek substasi, kesalahan yang dominan adalah aspek menyusun kronologis. Adapun aspek kemampuan menggunakan bahasa, para siswa umumnya belum mampu menggunakan ejaan secara benar, menggunakan diksi secara tepat, menata kalimat dengan efektif, dan menyusun paragraf  dengan baik.

4.2 Saran
Kemampuan menulis siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya belum maksimal. Oleh karena itu, siswa perlu mendapatkan pembelajaran yang intensif dalam pembelajaran menulis. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pembelajaran menulis. Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
1)      meningkatkan tingkat penguasaan kosa kata dengan banyak baca;
2)      menguasai keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, diksi, penataan  kalimat dengan struktur yang benar, dan penggunaan paragraf yang baik;
3)      menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa; serta
4)      menggunakan media pembelajaran menulis yang efektif.
Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan menulis, guru haruss banyak memberikan latihan menulis kepada siswa. Latihan itu divariasikan dalam berbagai bentuk. Tekniknya disajikan data verbal, gambar, tabel, teks, peta, bangan. Dari data-data tersebut, siswa diminta untuk menulis sebuah karangan. Dengan melakukan kegiatan seperti ini, siswa terlatih untuk mengembangkan logika, daya imajinasi, dan kemampuan menggunakan bahasa yang benar. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mereka.

0 komentar: